Saling Berbagi Dan Saling Menguatkan. (Jika Saudara Terberkati, mohon dibantu untuk membagikannya kepada orang lain).
Kamis, 04 April 2013
"YESUS KRISTUS"
Siapakah orang ini sesungguhnya sampai seluruh dunia membicarakan-Nya? Ya, seluruh dunia membicarakan-Nya selama kurang lebih 2000 tahun. Ada yang membicarakan-Nya dengan penuh kekaguman dan rasa hormat namun tidak sedikit yang membicarakan-Nya dengan penuh kebencian dan olok-olokan. Bahkan lebih daripada itu ada yang berpendapat bahwa Ia tidak pernah ada di dalam sejarah ini. Namun demikian, para ahli sejarah yaitu Josephus, Suetonius, Thallus, Pliny the Younger, the Talmud, dan Lucian semuanya mencatat keberadaan-Nya. Ada yang berkata bahwa Ia adalah seorang nabi, ada yang berkata bahwa Ia adalah seorang guru, ada yang beranggapan bahwa Ia adalah seorang kriminil dan ada yang mempercayai-Nya sebagai Allah sendiri. Ia dibicarakan lebih daripada tokoh agama manapun seperti Abraham, Musa, Sidarta Budha Gautama, Muhammad, Kong Fu Tzu, dll. Ia dibicarakan lebih daripada filsuf manapun seperti Socrates, Plato, Arestoteles, Parmenides, Kierkegaard, Karl Marx, dll. Ia dibicarakan lebih daripada ilmuwan manapun seperti Isac Newton, Albert Einstein, Carl Linnaeus, Samuel Morse, Louis Pasteur, Alfa Edison, dll. Ia dibicarakan lebih daripada tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia ini seperti Alexander Agung, Napoleon Bonaparte, Adolf Hitler, Winston Churchill, dll. Menariknya adalah bahwa orang ini adalah seorang pemuda dari Nazaret, ‘anak’ dari seorang tukang kayu yang sepanjang hidup-Nya tidak pernah sekalipun melangkahkan kaki-Nya keluar dari negeri-Nya Palestina (Catatan : Meskipun ada juga yang mengatakan bahwa dari umur 13-29 tahun Ia mengembara dan menimba ilmu di wilayah India, Ladakh dan Tibet dari rahib-rahib Budha). Masa hidup-Nya di dunia sangat singkat, kira-kira 33 tahun dan mati dengan cara yang tragis, disalibkan bersama dengan kriminil yang lain, namun bangkit pada hari yang ketiga. IA TIDAK PERNAH MENULIS SATU BUAH BUKU PUN NAMUN RIBUAN BUKU DITULIS TENTANG DIA.. IA TIDAK PERNAH MENGARANG SEBUAH LAGU PUN NAMUN JUTAAN LAGU DIKARANG TENTANG DIA. IA BUKAN PANGLIMA PERANG NAMUN SETIAP HARI DI BAWAH KOLONG LANGIT INI SELALU ADA ORANG YANG MENYERAHKAN DIRI MENJADI PRAJURIT-NYA. Siapakah Ia sesungguhnya? Apakah yang membedakan-Nya dari orang lain?
JALAN HIDUP YANG SUDAH DINUBUATKAN.
Hal pertama yang membedakan Yesus dari siapapun juga adalah bahwa seluruh jalan hidup-Nya telah dinubuatkan sebelumnya. Di dalam Alkitab PL terdapat sekitar 300 nubuatan tentang diri-Nya. Suatu panel ilmuwan pada Afiliasi Ilmu Pengetahuan Amerika meneruskan catatan dengan mengatakan bahwa kemungkinan seseorang dapat memenuhi hanya 8 dari hampir 300 ramalan yang menunjuk pada Yesus adalah satu dari 100,000,000,000,000,000. Uniknya adalah bahwa semua ramalan itu digenapkan oleh Yesus secara tepat. Ramalan-ramalan/nubuatan itu bahkan sampai pada hal-hal detail yang paling kecil dalam jalan hidup-Nya. Misalnya : cara kelahiran-Nya (Yes 7:14; band. Mat 1:23), tempat kelahiran (Mik 5:1; band. Mat 2:6), peristiwa-peristiwa di sekitar kelahiran-Nya (Yer 31:15; band. Mat 2:16-18, Hos 11:1; band. Mat 2:14-15), orang yang mendahului-Nya (Yes 40:3; band. Mat 3:3; Yoh 1:23), misi-Nya (Yes 61:1; band. Luk 4:18-21; Yes 9:1-2; band. Mat 4:15-16), pelayanan-Nya (Yes 53:4; band. Mat 8:17), pengajaran-Nya (Maz 78:2; band. Mat 13:35), kehadiran-Nya (Zak 9:9; band. Mat 21:5), penolakan yang dialami-Nya (Maz 118:22; band, Mat 21:42; Zak 13:7; band. Mat 26:31), penjualan-Nya (Zak 11:12-13; band. Mat 27:9-10), kematian-Nya (Maz 22; Yes 52-53; band. Mat 27; Mark 15; Yoh 19:1, 18, 29, dll), kebangkitan-Nya (Maz 16:10; band. Kis 2:27-28, 31; 13:35), kenaikan-Nya ke sorga (Maz 68:19; Efs 4:8); kedudukan-Nya di sebelah kanan Allah Bapa (Maz 110:1; band. Mark 16:19; Wah 3:21), keimaman-Nya (Maz 110:4; band. Ibr 2:17; 5:6; 6:20, dll) dan masih banyak contoh lainnya. Permisi tanya, siapakah tokoh di dunia ini yang seluruh jalan hidupnya dari lahir sampai mati bahkan setelah kematian (kebangkitan dan naik ke sorga) sudah diramalkan ratusan tahun sebelumnya? Abraham? Tidak! Musa? Tidak! Budha? Tidak! Muhammad? Tidak! Kong Fu Tzu? Tidak! Socrates? Tidak! Einstein? Tidak! Ya, tidak ada satu orang pun di bawah kolong langit yang sama seperti Yesus. Inilah keunikan Yesus! Inilah yang membedakan Yesus dari siapapun juga.
ADA SEBELUM DILAHIRKAN.
Hal kedua yang membedakan Yesus dari orang lain adalah keberadaan-Nya sebelum dilahirkan ke dalam dunia ini. Inilah yang dikenal dengan istilah pra eksistensi Yesus. Siapapun manusia di dalam dunia ini, ia pastilah tidak ada sebelum ia dilahirkan (atau dalam kandungan ibunya). Kalau engkau lahir tahun 1970 berarti tahun 1950 engkau belum ada. Kalau engkau lahir tahun 1950 berarti tahun 1930 engkau belum ada. Ini berlaku bagi semua manusia, semua tokoh agama, semua filsuf dan semua ilmuwan terkemuka. Namun kesaksian Alkitab memperlihatkan bahwa Yesus sudah ada sebelum Ia dilahirkan. Bukankah Abraham hidup jauh sebelum Yesus bahkan secara manusia Yesus tidak pernah bertemu dengan Abraham karena sewaktu Yesus hidup Abraham sudah mati. Namun Yesus sendiri bersaksi bahwa Abraham telah melihat Dia. Simaklah kata-kata Yesus ini : “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." (Yoh 8:56). Orang Yahudi lalu memprotes-Nya : "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" (Yoh 8:57) tetapi Yesus menjawab : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Yoh 8:58). Dari catatan Alkitab juga kita tahu bahwa Yohanes Pembaptis lahir terlebih dahulu dari Yesus namun Yohanes Pembaptis sendiri pernah bersaksi : “…Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. (Yoh 1:29-30). Jelas bahwa Yesus sudah ada sebelum Ia dilahirkan. Itulah sebabnya Ia sering berkata “AKU DATANG” dan bukan “AKU LAHIR”. Mengapa? Karena kelahiran adalah sesuatu yang pasif (maksudnya adalah bahwa tidak ada seorangpun yang minta dilahirkan atau ingin dilahirkan) namun kedatangan adalah sesuatu yang aktif dan keaktifan hanya dimungkinkan dengan sebuah keberadaan sebelumnya. Siapakah yang seperti Yesus?
DILAHIRKAN DENGAN CARA AJAIB.
Alkitab memberi kesaksian bahwa kedatangan Yesus ke dalam dunia ini dengan satu cara yang ajaib yakni Ia lahir dari seorang perawan bernama Maria. Dengan demikian kelahiran Yesus ini bukanlah hasil suatu hubungan seks melainkan “dikandung dari Roh Kudus”. Golongan Liberal dan kelompok “Jesus History” menolak hal ini. Harry Emerson Fosdick berkata dari atas mimbar “Riverside Church” New York : “Aku ingin meyakinkan anda saat ini juga bahwa aku tidak percaya pada kelahiran melalui seorang perawan dan aku harap anda semua juga tidak”. (lihat D. James Kennedy; Solving Bible Mysteries; hal. 69). Ya, mereka menolak kenyataan ini karena dianggap tidak masuk di akal dan melawan hukum Alam/hukum biologi namun mereka tidak sadar bahwa Allah Mahakuasa dan Ia sanggup melakukan apa saja. Allah dapat dan pernah menciptakan manusia dengan 4 cara yakni :
(1) Tanpa laki-laki – tanpa perempuan yakni sewaktu Ia menciptakan Adam
(2) Dengan laki-laki - tanpa perempuan yakni sewaktu Ia menciptakan Hawa
(3) Dengan laki-laki – dengan perempuan yakni sewaktu Ia menciptakan semua
manusia selain Adam dan Hawa
(4) Tanpa laki-laki – dengan perempuan yakni ketika Ia menghadirkan manusia
Yesus ke dalam dunia ini.
Masuk akal bukan? Bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan adalah salah satu keunikan Yesus yang tidak dimiliki tokoh manapun juga di bawah kolong langit ini. Memang golongan liberal mengatakan bahwa ada mitologi-mitologi kafir yang mempunyai cerita yang mirip dengan kisah kelahiran Yesus dari anak dara namun penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada kemiripan sama sekali antara mitologi-mitologi kafir itu dengan kisah kelahiran Yesus. Dengan demikian fakta kelahiran Yesus dari perawan ini membuat Yesus sangat berbeda dari siapapun juga.
SAMA SEKALI TIDAK BERDOSA.
Yesus sama sekali tidak berbuat dosa. Ini yang membedakan Yesus dari semua orang di dunia ini. Alkitab berkata : “…semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah..” (Roma 3:23) namun ini tidak berlaku bagi Yesus. Yesus sendiri dengan sangat berani pernah menantang orang Yahudi : “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?… (Yoh 8:46). Siapakah di dunia ini yang pernah dan berani menantang orang lain seperti ini? Berani ada yang menantang seperti ini maka sebuah daftar maha panjang dapat dibuat seketika itu juga untuk mencatat segala dosanya. Ya, sejak dunia ini diciptakan hingga saat ini tidak ada seorang waras yang bernyali untuk mengatakan kalimat semacam itu selain Yesus. Bahwa Ia kudus dan tidak berdosa bukan hanya semata-mata klaim-Nya sendiri (lihat juga Yoh 8:29) namun juga diakui orang lain bahkan musuh-musuh-Nya. Pontius Pilatus berkata : "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini." (Luk 23:4; lihat juga ay 14-15, 22). Isterinya pun mengirim pesan : “…Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu,…” (Mat 27:19). Herodes juga berkata : “…Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati” (Luk 23:15). Penjahat di salib bersaksi tentang Dia : “…orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah" (Luk 23:41). Yudas yang menjual-Nya juga bertutur : “…Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah…" (Mat 27:4). Kepala pasukan Romawi yang menyalibkan-Nya juga mengaku : “…Sungguh, orang ini adalah orang benar!" (Luk 23:47). Bahkan iblis sendiri pernah mengeluarkan kata-kata : “…Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." (Luk 4:34). Mereka yang menghukum Yesus namun mereka sendiri mengaku bahwa Ia tidak berdosa atau bersalah. Dan memang, Yesus dihukum bukan karena perbuatan-Nya tetapi karena diri-Nya. Millard J. Erickson berkata : “Dia mengajarkan murid-murid-Nya untuk mengaku dosa mereka serta memohon pengampunan, namun tidak ada laporan bahwa Ia mengaku dosa dan memohon pengampunan untuk diri-Nya sendiri. Sekalipun Ia pergi ke Bait Suci, tidak ada laporan bahwa Ia mempersembahkan korban untuk diri dan dosa-dosa-Nya. Selain dituduh menghujat, tidak ada dosa lain yang dituduhkan kepada-Nya…” (Teologi Kristen; hal. 366). Semua tokoh dalam dunia ini pernah berdosa, pernah memohon pengampunan, pernah meminta maaf, pernah mohon didoakan untuk diampuni tapi itu sama sekali tidak dilakukan oleh Yesus. Sungguh, Ia lain daripada yang lain.
TUHAN YEUS Memberkati.
Selasa, 02 April 2013
KITAB INJIL MEMBUKA RAHASIA BERKAH IDUL ADHA
Mengenai peringatan hari raya Idul Adha, Al-Quran mencatat sebuah ayat yang menarik. Ayat ini tentang pengurbanan Nabi Ibrahim AS. Ia mengurbankan seekor domba jantan sebagai pengganti anak lelaki yang disayanginya.
“Kami tebusi anaknya itu sembelihan yang besar (seekor kambing / domba).” (QS 37:107).
Al-Quran Menggambarkan Sembelihan Dengan “Adzim” (Besar)
“Adzim” (Besar) adalah nama yang digunakan bagi Allah. Tapi ayat diatas juga menggunakan nama tersebut bagi korban sembelihan yang nilainya lebih kecil dibandingkan anak Ibrahim. Apa maksud Al-Quran dengan ayat tersebut?
“Sembelihan besar” ini adalah sebuah simbol yang melambangkan keagungan. “Sembelihan besar” menjadi alat penebusan Allah bagi anak lelaki Ibrahim. Inilah merupakan kemurahan hati Allah. Kematian domba jantan itu telah menebus manusia dan memberikan hidup kepadanya.
Allah yang Menebus dan Menyediakan
Karena Allah yang menebus anak lelaki Ibrahim melalui sembelihan. Sembelihan yang Allah sediakan ialah sebuah domba jantan yang benar-benar murni dan tanpa cacat sedikitpun.
Al-Quran tidak bicara mengenai tempat penyembelihan tersebut. Namun Kitab Taurat, Kejadian 22:3 menulis: Allah memerintahkan Ibrahim untuk pergi ke Gunung Moria. Ratusan tahun kemudian, Raja Sulaiman membangun Bait Allah di atas gunung yang sama.
Apa Tujuan Berkurban Pada Idul Adha?
Beberapa orang berpendapat tujuan berkurban supaya orang miskin dapat mengambil manfaat dengan makan dagingnya. Pendapat itu tidak salah. Tetapi benarkah tujuan Allah atas kurban semata-mata hanya itu?
Tidak ada perintah dalam Al-Quran untuk berkurban saat Idul Adha. Satu-satunya alasan adalah meneladani ketaatan Nabi Ibrahim saat berkurban (QS 37:100-113). Dan saat itu dia tidak berada diantara orang-orang miskin.
Karena dia takut kepada Allah dan menyadari dosa-dosanya, maka dia memerlukan tebusan dari Allah. Al-Quran mencatat “Dan yang amat kuinginkan (Nabi Ibrahim) akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat” (QS 26:82). Maka seharusnya tujuan seseorang berkurban adalah karena percaya kepada Allah, pada apa yang telah dilakukan-Nya serta memohon pengampunan dan penebusan-Nya.
Kurban Seperti Apakah Yang Layak Menggantikan Kita Dihadapan Allah?
Sapi Kurban“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. . . . ” (QS 22:37)
Kurban yang layak menggantikan kita dihadapan Allah haruslah lebih tinggi dari seekor hewan. Karena Allah hanya menerima ketaqwaan yang hanya dimiliki oleh manusia, maka kurban yang dapat diterima Allah hanyalah kurban seorang manusia.
Ciri-ciri “Kurban Besar”
Jelas, harus manusia suci, tanpa dosa, dan dikirim Allah. Beberapa orang berpendapat bahwa semua nabi tidak berdosa. Benarkah demikian? Al-Quran mencatat: Adam dan Hawa berdosa (QS 7:23 ); Nuh berdosa (QS 11:47 ); Ibrahim berdosa (QS 26:82; 14:41 ); Musa berdosa (QS 28:15-16); Harun berdosa (QS 20:93); Daud berdosa (QS 38:24 ); Sulaiman berdosa (QS 38:32,35 ); Yunus berdosa (QS 21:87 ); Muhammad berdosa (QS 48:2; 47:19).
Bagaimana dengan Isa Al-Masih? Tidak ada ayat dalam Al-Quran yang mengatakan Isa Al-Masih berdosa. Sebaliknya Al-Quran mencatat: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” Kata “suci” hanya ditujukan kepada Isa Al-Masih. Kedatangan-Nya disebut ajaib karena Dia satu-satunya yang dilahirkan oleh seorang perawan (QS 21:91; 66:12), juga memiliki Kebesaran (QS 3:45; 4:171) dan disebut “Kalimat-Nya dan roh dari pada-Nya”.
Yesus Kristus/Isa Al-Masih “Kurban” yang Besar
Dengan demikian Isa Al-Masih adalah satu-satunya yang dapat menjadi kurban yang sebenarnya. Mengapa? Karena Dia suci, datang ke dunia dengan cara ajaib, dan dikirim Allah.
Seperti halnya kurban yang harus terlebih dahulu hidup lama sebelum siap dikurbankan, demikian juga Isa Al-Masih. Ia hidup cukup lama sebelum mengurbankan diri-Nya sebagai tebusan. Kematian-Nya di kayu salib telah membuat darah-Nya tertumpah. Dia adalah lambang tebusan Allah seperti yang dikatakan oleh Nabi Yahya, anak Zakaria: “Ini adalah Anak Domba Allah, yang akan dikurbankan untuk menebus dosa-dosa dunia.”
Kematian-Nya telah memberikan hidup kepada manusia. Ia membangkitkan orang dari kematian sebelum Dia sendiri mati. Dia, yang tidak berdosa telah menyerahkan diri-Nya bagi orang berdosa. Dan menjadi tebusan serta memberi hidup bagi orang berdosa.
Rahasia Berkah Idul Adha!!
Yesus Kristus/Isa Al-Masih bukan hanya satu-satunya yang dapat menjadi kurban, tetapi Dia adalah “kurban besar” itu karena menggambarkan semua sifat kurban itu.
Dengan demikian kita dapat mengerti dalam pengertian yang lebih luas arti rahasia dari ayat “Kami tebusi anaknya itu dengan sembelihan yang besar (seekor domba)” (QS 37:107). Mengapa dia “besar?” Karena pengurbanan besarnya mencakup seluruh umat manusia.
TUHAN YESUS Memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)