Semua orang tanpa terkecuali pasti pernah mengalami hal yang namanya "Masalah", baik masalah kecil maupun besar, penting maupun tidak penting.
Setiap hari pula tanpa terkecuali semua orang pasti selalu dihadapkan dengan sesuatu yang namanya "Keputusan", baik keputusan kecil maupun besar, penting maupun tidak penting.
Ada sebuah statement yang mengatakan :
"Janganlah menjadi seperti air ketika kita sedang menghadapai masalah atau ketika kita harus mengambil suatu keputusan."
Mengapa?
*
Karna air itu tawar, apapun akan membuatnya terlarut dan kemudian merubah warna maupun rasanya.
"Jangan pernah membiarkan hidup kita terlarut seperti air" ketika kita sedang mengalami masalah.
Karena ketika kita menjadi tawar seperti air (kompromi / menyerah karena larut dalam masalah), pada akhirnya yang terjadi adalah masalah tersebut yang akan terus menekan dan mengontrol hidup kita.
**
Karna air akan selalu mengalir, mengalir, dan mengalir ke bawah dengan sendirinya jika tidak ada yang menahannya dan mengarahkannya.
"Jangan pernah membiarkan hidup kita hanya bisa mengalir saja ke bawah seperti air" ketika kita sedang menjalani masalah. Karena ketika kita terus membiarkan hidup kita mengalir tanpa arah, kita pada akhirnya hanya akan menjadi manusia yang tidak berdaya oleh karena keengganan kita.
***
Dan karena air itu akan terbentuk menjadi seperti tempat dimana ia ditempatkan.
"Jangan sampai keputusan kita dibentuk sesuai keinginan masalah", tetapi selesaikanlah setiap masalah dengan membentuk keputusan-keputusan yang baik dan benar.
Camkanlah bahwa setiap keputusan yang baik tidaklah selalu benar, tetapi percayalah bahwa keputusan yang benar pada akhirnya pasti akan mendatangkan kebaikan..!!
****
Janganlah hidup setiap kita menjadi sama seperti air...
Ia menjadi ombak karena angin, panas membuatnya kering, dan ia membeku ketika dingin.
Air yang dimaksud disini adalah ketika kita menggunakan pikiran, perasaan, dan hikmat yang salah...
Masalah dan Keputusan memang telah, sedang, dan akan terus menjadi bagian dari hidup.
Keduanya adalah hal yang TUHAN berikan untuk menemani keseharian kita agar kita belajar untuk terus dekat denganNYA dan agar kita senantiasa mengandalkanNYA...
Semakin kita membiarkan diri kita menjauh dari TUHAN, maka akan semakin bertambah banyak masalah kita dan bertambah rumit keputusan yang perlu kita lakukan. Tetapi sebaliknya, semakin kita berusaha mendekatkan diri kita dengan TUHAN, maka masalah dan keputusan bukanlah menjadi suatu beban bagi hidup kita...
Ingatlah bahwa karakter hidup kita terbentuk dari setiap yang masalah kita hadapi dan keputusan yang kita pilih..!!
Maka belajarlah untuk menyikapi setiap masalah dengan mengambil setiap keputusan dengan penuh "HIKMAT".
Karena HIKMAT itu memberikan nasehat dan didikan, pengetahuan dan kepandaian, pengertian dan kebijaksanaan, ia mengajarkan pertimbangan yang benar, serta mendatangkan segala pertolongan untuk mendatangkan kebaikan.
Apakah dan dimanakah HIKMAT itu?
1. Hikmat adalah ketakutan akan TUHAN (Maz 111 : 10), dan
2. Hikmat datang dari mulut-NYA (Ams 2 : 6)....
Carilah TUHAN, karena hanya DIA PEMILIK HIKMAT!
Jadi ketika kita menghadapi "MASALAH" dan ketika kita perlu mengambil suatu "KEPUTUSAN", maka yang harus kita lakukan hanyalah mencari TUHAN dengan "sungguh-sungguh" karena DIA lah yang akan memberikan HIKMAT sebagai jalan keluar terbaik bagi kita...
Mulailah menjalani hidup kita sekarang dengan senantiasa mencari dan mengandalkan HIKMAT TUHAN, yaitu air hidup yang diperoleh dari-NYA melalui doa, firman, dan hubungan yang erat dengan-NYA!
Mintalah pada-NYA terus, terus, dan terus... Minta lebih, dan lebih lagi dan jangan pernah merasa cukup, karena TUHAN tidak pernah menahan dan pasti memberi yang terbaik bagi orang-orang yang mengasihi-NYA...
Maz 111 : 10 "Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-NYA tetap untuk selamanya.
Ams 2 : 6 "Karena TUHAN lah yang memberikan hikmat, dari mulut-NYA datang pengetahuan dan kepandaian."
IMMANUEL
JESUS BLESSING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar