Jumat, 08 Februari 2013

" MENGHAKIMI "


MATIUS 7 : 1 - 5
1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
2. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk
menghakimi, kamu akan dihakimi
dan ukuran yang kamu pakai
untuk mengukur, akan diukurkan
kepadamu.
3. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu
tidak engkau ketahui?
4. Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah
aku mengeluarkan selumbar itu
dari matamu, padahal ada balok di
dalam matamu.
5. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari
matamu, maka engkau akan
melihat dengan jelas untuk
mengeluarkan selumbar itu dari
mata saudaramu."

Sejak jatuh ke dalam dosa, manusia
cenderung gampang melemparkan
kesalahan kepada pihak lain. Ia
cepat melihat dan menghakimi
pelanggaran orang lain, tetapi
lamur terhadap pelanggarannya sendiri. Ketika dirinya yang
melakukan pelanggaran, ia segera
sibuk menuding orang lain sebagai
penyebab pelanggarannya itu.
Tuhan Yesus menghardik sikap
munafik semacam itu. Dia tidak mengajari kita untuk menutup
mata terhadap pelanggaran, tetapi
mengarahkan kita untuk memulai
pemeriksaan dari tempat yang
benar: dari diri kita sendiri. Kita
masing-masing memiliki “balok’”, kecenderungan untuk melakukan
dosa dan pelanggaran.

Kita perlu
terlebih dahulu merendahkan diri
dan meminta pertolongan Tuhan
untuk mengeluarkan balok
tersebut. Pandangan kita pun akan menjadi jernih, sehingga nantinya
kita bisa menuntun saudara yang
lain untuk mengeluarkan serpihan
kayu dari matanya.

Hadapilah, oleh anugerah Tuhan
dan ketaatan pada firman-Nya, dosa
yang mencobai Anda. Kemenangan
atas dosa itu akan memampukan
Anda untuk menolong orang lain
mengatasi dosa yang serupa.

JANGAN MENGHAKIMI DOSA
ORANG LAIN KALAU ANDA
TIDAK BERSEDIA MENOLONG
ORANG ITU MENGATASI
DOSANYA.


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar