Sabtu, 09 Februari 2013

" AYUB "


Ayub.
Ayub 1:1-3.
1. Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub;
orang itu saleh dan jujur; ia
takut akan Allah dan
menjauhi kejahatan.
2. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak
perempuan.
3. Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor
unta, lima ratus pasang
lembu, lima ratus keledai
betina dan budak-budak
dalam jumlah yang sangat
besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari
semua orang di sebelah timur.

Allah tidak pernah melihat
penampilan lahiriah dan apa
yang dimilikinya, tetapi ia
mencari isi hati orang tersebut.. ketika Allah memilih daud,
bukan kah ia termasuk yg
paling kecil di antara
saudara2nya , apa yg memikat
di dalam diri Daud? .. bukankah
hatinya?

1Sa 16:6-7 Ketika mereka itu
masuk dan Samuel melihat
Eliab, lalu pikirnya: "Sungguh,
di hadapan TUHAN sekarang
berdiri yang diurapi-Nya."
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah
pandang parasnya atau
perawakan yang tinggi, sebab
Aku telah menolaknya. Bukan
yang dilihat manusia yang
dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi
TUHAN melihat hati."

Hati Ayub lah yang membuat
Allah terpesona dan
memberkati dia secara luarbiasa.
Hati seperti apa yang dimiliki
Ayub?

1. Saleh, jujur, dan takut akan
Tuhan.dan menjauhi segala
kejahatan.

a. Baca Ayub 1:6,8
6 Pada suatu hari datanglah
anak-anak Allah menghadap
TUHAN dan di antara mereka
datanglah juga Iblis.Maka
bertanyalah TUHAN kepada Iblis: “Dari mana engkau?”
Lalu jawab Iblis kepada
TUHAN: “Dari perjalanan
mengelilingi dan menjelajah
bumi.”
8 Lalu bertanyalah TUHAN
kepada Iblis: “Apakah engkau
memperhatikan hamba-Ku
Ayub?
Sebab tiada seorangpun di bumi
seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan
Allah dan menjauhi
kejahatan.”

Di dalam perjanjian lama, ada
dua orang yg dicatat oleh
alkitab memiliki hati yg
sempurna.. pertama adalah
Ayub dan yang lain adalah
Nuh.

b. Perhatikan baik-baik sikap
Tuhan kepada Ayub! Betapa
bangganya Dia akan Ayub,
betapa terpesona hati Tuhan
kepada Ayub!

Sampai-sampai Allah berkata:
Tiada seorangpun di bumi
seperti dia! Seolah-olah saking
bersukacitanya Allah, Dia
memamer-mamerkan Ayub
seperti seorang bapak yang sangat bangga kepada
anaknya. Anaknya pinter
ngomong, lincah, rangking 1 di
sekolah, nurut, dst.
Bagi Allah, Ayub adalah
orang yang seistimewa itu,
pribadi yang sangat berkesan,
dan orang yang bisa mengambil
hati Allah secara
menakjubkan. Tidak heran, dalam hidupnya, Allah
memberkati dia secara luarbiasa
sehingga dia menjadi orang
terkaya di jamannya.

c. Saya percaya kalau anda
bisa mengambil hati Allah,
seperti Ayub…
Kalau anda bisa membuat hati
Allah terkesan, sama seperti
Ayub…
Kalau anda bisa menjadi
pribadi yang sangat istimewa di
hati Allah, sama seperti
Ayub…, Maka berkat yang sama yang
Allah berikan kepada Ayub,
juga Allah akan perintahkan
untuk tercurah secara
berkelimpahan dalam
kehidupan anda. Fasilitas, kemudahan, pengabulan doa,
dst, semuanya itu akan menjadi
makanan sehari-hari dalam
kehidupan anda. Anda akan
menikmati apa yang orang lain
impi-impikan dan idam- idamkan.

d. Tapi sebelum itu semua bisa
terjadi, kita harus tau terlebih
dahulu apa yang membuat
Allah bisa sedemikian bangga,
terpesona, dan akhirnya
memberkati Ayub secara luarbiasa. Apanya dari Ayub
yang begitu Allah bangga-
banggakan?

Ayub 1:8 Lalu bertanyalah
TUHAN kepada Iblis:
“Apakah engkau
memperhatikan hamba-Ku
Ayub? Sebab tiada seorangpun
di bumi seperti dia, YANG DEMIKIAN SALEH
DAN JUJUR, YANG
TAKUT AKAN ALLAH
DAN MENJAUHI
KEJAHATAN.”
Ini rupa-rupanya yang
dibangga-banggakan Allah
dari Ayub! Ini jugalah yang
membuat Allah sedemikian
terpesona dan menjadikan
Ayub orang terkaya di generasinya.

e. Kalau
saudara mau menerima berkat
yang sama yang diterima Ayub,
kalau saudara mau menjadi
anak kesayangan Tuhan, kalau saudara mau menjadi
kebanggaan Tuhan sehingga
Tuhan mengangkat anda
menjadi Tanda Ajaib dan
Terang Keuangan bagi generasi
ini, ada satu hal yang paling penting yang harus anda miliki
lebih dari segala-galanya:
KESALEHAN,
KEJUJURAN, TAKUT
AKAN TUHAN, DAN
MENJAUHI KEJAHATAN. SELAMA ANDA MASIH
MENIKMATI DOSA,
ANDA TIDAK BISA
MENIKMATI BERKAT
ALLAH.
Berkat Allah dikhususkan
hanya untuk orang benar.
Berkat Allah hanya
diistimewakan untuk orang
saleh dan jujur. Berkat Allah
hanya diperintahkan datang pada orang-orang yang takut
akan Tuhan dan menjauhi
kejahatan.

f. Tanpa itu, pemberian anda
sekalipun akan menjadi sia-sia
dan tidak ada artinya di
hadapan Allah. Anda akan
memberi… memberi… dan
memberi, menabur… menabur… dan menabur… tapi seolah-
olah anda tidak akan pernah
menikmati tuaian yang Allah
janjikan. Seolah-olah Firman
Tuhan salah dan tidak
berkuasa, padahal kita sendiri yang menyebabkan berkat
Allah tidak mungkin datang
dalam hidup kita, selama dosa
itu masih kita ijinkan berkuasa
atas hidup kita.

g. Ayub tidak pernah makan
uang suap (Ayub 6:22) /
Pernahkah aku berkata:
Berilah aku sesuatu, atau:
Berilah aku uang suap dari
hartamu,

Ayub tidak hidup dalam dusta
dan tipu daya (Ayub 31:5)
Jikalau aku bergaul dengan
dusta, atau kakiku cepat
melangkah ke tipu daya,
biarlah aku ditimbang di atas neraca yang teliti, maka Allah
akan mengetahui, bahwa aku
tidak bersalah.

Ayub memegang teguh keadilan
dalam kehidupannya (Ayub
31:13-14),
Jikalau aku mengabaikan hak
budakku laki-laki atau
perempuan, ketika mereka beperkara dengan aku, apakah
dayaku, kalau Allah bangkit
berdiri; kalau Ia mengadakan
pengusutan, apakah jawabku
kepada-Nya?

h. ALLAH SEDANG
MEMERIKSA HATI KITA,
APAKAH KITA DITEMUKAN LAYAK
UNTUK DIPERCAYA
DENGAN HARTA
KERAJAAN YANG BESAR
ITU.

Ternyata Ayubpun, anak
kebanggaan Tuhan, juga tidak
luput dan harus melewati yang
namanya ujian. Hanya anak
gampang yang tidak mendapat
didikan. Alkitab berkata bahwa kalau kita dianggap anak oleh
Bapa di Surga, maka kita akan
mendapat didikan dan hajaran.
Itu yang sedang dialami oleh
Ayub.

Tuhan sedang memeriksa hati
Ayub, apakah selama ini dia
menyembah Allah dengan
segenap hatinya, atau dibalik
semua kesalehannya, ada
motivasi terselubung.
Mari kita lihat apa respon
Ayub pada saat itu?

b. Baca Ayub 1:20-22 !!!
20 Maka berdirilah Ayub, lalu
mengoyak jubahnya, dan
mencukur kepalanya, kemudian
SUJUDLAH IA DAN
MENYEMBAH, 21 katanya: “Dengan telanjang aku keluar
dari kandungan ibuku, dengan
telanjang juga aku akan
kembali ke dalamnya.
TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, TERPUJILAH NAMA
TUHAN!” 22
Dalam kesemuanya itu Ayub
tidak berbuat dosa dan tidak
menuduh Allah berbuat yang
kurang patut.

Wow… terbukti sudah, saat
ujian itu tiba, Alkitab berkata:
SUJUDLAH IA DAN
MENYEMBAH:
TERPUJILAH NAMA
TUHAN!

Apakah kehidupan kekristenan
anda adalah kehidupan yang
sudah TERUJI dan
TERBUKTI?!
Atau sebaliknya, anda hanya
MENGGUNAKAN IBADAH
SEBAGAI ALAT UNTUK
MENDAPATKAN
BERKAT?!


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar