Saling Berbagi Dan Saling Menguatkan. (Jika Saudara Terberkati, mohon dibantu untuk membagikannya kepada orang lain).
Sabtu, 09 Februari 2013
Siapakah Waraqa bin Naufal..?
Siapakah Waraqa bin Naufal..?
Berikut deskripsi Waraqa dr web answeringfaithfreedom..
Waraqa adalah salah satu dari empat orang yang meninggalkan agama berhala Mekkah seperti yang ditulis dalam artikel ini, dalam pencarian dasar ajaran Hanif (millah Ibrhaim) dan kembali menjadi Kristen. Meskipun beliau dipercaya sebagai sumber informasi atas al-Quran. Sejumlah missionaries mengandalkan hadis yang diriwayatkan dalam Sahih al-Bukhârî:
Diriwayatkan oleh ‘Aisha(R): Volume 4, Kitab 55, Nomor 605:
“….Nabi kembali kepada Khadidjah disaat jantungnya berdetak dengan cepat. Lalu, Khadidjah membawanya kepada Waraqa bin Naufal, seorang nasarah dan yang seorang pembaca Injil dalam bahasa Arab. Waraqa bertanya (kepada nabi),”Apa yang kamu lihat?” Di saat nabi menceritakannya, Waraqa menjawab, “Itu adalah malaikat yang sama Allah utus kepada Musa. Andai aku masih hidup hingga engkau menerima wahyu, pastilah aku akan mendukungmu sekuat tenaga.”
Hadis lain mengatakan:
Diriwayatkan oleh ‘Aisha(R): Volume 1, Kitab 1, Nomor 3
“..Lalu Khadijah bersama beliau pergi sehingga ia membawa beliau para Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Paman Khadijah. Ia seorang yang memeluk agama Nasrani pada zama Jahiliah, ia dapat menulis tulisan Ibrani., dan ia menulis Injil akan apa-apa yang dikehendaki Allah akan apa yang ditulisnya. Ia seorang yang sudah sangat tua dan telah buta. Khadijah berkata: “Wahai putera pamanku, dengarkannlah putera saudaramu!” Lalu Waraqah berkata kepada beliau: “Wahai putera saudaraku, apakah yang engau lihat?” Lantas Rasulullah saw. Menceritakan kepadanya cerita apa yang beliau lihat.” “Lalu Waraqah berkata kepada beliau: “Ini adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada Musa, wahai sekiranya saya masih muda, sekiranya saya masih hidup ketika kaummu mengusirmu”.
Waraqa adalah seorang tua dan wafat tidak lama setelah Muhammad menerima wahyu al-Quran.
Wahyu al Qur’ân terus nuzul selama lebih dari 20 tahun setelah kematian Waraqah bin Nawfal.
»»»
Pertanyaan Sy :
1. Injil seperti apa yg ditulis Waraqa dan bagaimana isinya..?
2. Dimana manuskrip injil yg ditulis oleh Waraqa..?
"...dan ia menulis Injil akan apa-apa yang dikehendaki Allah akan apa yang ditulisnya..."
3. Jika Waraqa adalah seorang rahib Nestorian yg mempelajari studi ttg Injil dan manuskrip Perjanjian Lama seperti pernyataan dibawah ini :
....Waraqa was a Nestorian Christian priest living in Mecca, and one who had made detailed studies of the Gospels and the Old Testament scriptures. Muslim tradition maintains that Waraqa was one of the believers in the Age of Ignorance, meaning that he was a believer before the prophecy of Muhammad. Waraqa would frequently contemplate and pray at the Kaaba and began to read the Biblical texts in their original language and even learned to read Hebrew....
(Wikipedia)
Maka seharusnya dia tahu bahwa ketika ada malaikat yg diutus ALLAH kpd orang yg dipilih-NYA, malaikat itu akan :
1. Mengucapkan salam.
2. Memberi ketenangan BUKAN ketakutan.
3. Memperkenalkan siapa dirinya.
(Lukas 1:12-13 ; 28-30)
Unfortunately..
Hal ini ternyata bertolak belakang dgn yg dialami Muhammad.
Malaikat yg diklaim sebagai Jibril itu ternyata :
1. Memaksa Muhammad untuk membaca,,"Bacalah..!!", pdhl tidak ada satupun yg dibaca, aplg Islam mengatakan dgn bangga kalau Muhammad BUTA HURUF.
Orang yg buta huruf TIDAK akan bisa membaca.
2. TIDAK mengenalkan siapa dirinya.
....buku Risalah Muhammad Rasulullah memuat kutipan dari Ibnu Ishaq sebagai berikut:
Ketika turun malam di saat Allah merahmatinya dengan tugas kenabian dan memperlihatkan kasih atas hamba Nya, malaikat Jibril membawa perintah Tuhan kepadanya. “Ia datang kepadaku,” kata Rasul, “ketika saya sedang tertidur nyenyak, dengan selembar brokat yang ada tulis annya lalu berkata, ‘Bacalah!’ Kata saya, ‘Apa yang akan saya baca?’ Ia menekan saya dengan lembaran itu begitu kerasnya sampai-sampai saya merasa akan mati; lalu ia melepaskan dekapannya dan berkata, ‘Bacalah!’ Saya ber kata, ‘Apa yang akan saya baca?’ Sekali lagi ia mendekap saya sampai saya merasa bagai akan mati; lalu ia mele paskan dekapannya lagi dan berkata, ‘Bacalah!’ Kata sa ya, ‘Apa yang akan saya baca?’ Ia mendekap saya ketiga kalinya sampai saya merasa akan mati dan berkata, ‘Baca lah!’ Saya katakan, ‘Apa pula yang akan saya baca?’ — dan saya mengatakan begitu supaya ia melepaskan dekapan nya, kalau tidak ia akan mengulangi lagi. Katanya: Bacalah atas nama Tuhanmu yang menciptakan, Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmu Maha Pemurah, Yang mengajarkan manusia menggunakan pena, Yang mengajarkan manusia yang tak mereka ketahui. (QS 96: 1-5). “Maka saya membacanya dan ia melepaskan saya. Dan saya terbangun dari tidur dan seakan kalimat-kalimat itu tertera dalam hati saya.”....
(Sirah Muhammad Rasulullah/Suatu Penafsiran Baru, H. Fuad Hashem, hal. 125-126, Mizan, Bandung, 1989.)
So...
Siapakah sebenarnya Waraqa..?
Mengapa dengan "gelarnya" yg sebagai rahib Kristen Nestorian atw seorang Nasrani menurut sumber Islam yg katanya mempelajari manuskrip Perjanjian Lama justru dlm hadits diatas mengatakan "Ini wahyu yg sama yg pernah diberikan kepada Musa padahal Jibril g' pernah bertemu dengan Musa" krn ALLAH tidak pernah mengutus Jibril ketika berbicara kpd Musa, melainkan DIA sendiri yg berbicara langsung kepada Musa ketika DIA mengutus Musa kpd bangsa Israel.
(Keluaran 3:4-17)
Hmmmmm....
Benarkah Waraqa seorang rahib Kristen Nestorian..?
Dr uraian singkat diatÀs, Sy pribadi SANGAT MERAGUKAN kredibilitas Waraqa sebagai seorang rahib Kristen Nestorian krn ternyata pernyataan Waraqa BERTOLAK BELAKANG dgn apa yg tertulis dlm Alkitab sebagai tolak ukur pernyataan Islam bahwa Waraqa mempelajari manuskrip Perjanjian Lama dan Injil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar