Sabtu, 09 Februari 2013

" KASIH KARUNIA "


1 KORINTUS 15:10
"Tetapi karena kasih karunia Allah
aku adalah sebagaimana aku ada
sekarang, dan kasih karunia yang
dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah
bekerja lebih keras dari pada
mereka semua; tetapi bukannya
aku, melainkan kasih karunia Allah
yang menyertai aku."

Betapa seringnya kita melihat orang-
orang yang tidak disangka-sangka
kemudian dipakai Tuhan secara
luar biasa. Bisa jadi mereka
dulunya orang-orang jahat,
pendosa dengan catatan masa lalu yang sangat kelam, bahkan yang
tadinya begitu erat dengan kuasa
kegelapan dan okultisme, yang
secara logika tidak akan mungkin
bisa berbalik 180 derajat dalam
waktu relatif singkat. Tetapi ternyata kita terkejut melihat
transformasi yang terjadi atas
mereka. Bisa jadi pula mereka
tadinya kita kenal sebagai orang
yang penuh kelemahan. Tidak
berani tampil di muka umum, tidak pandai berbicara, bukan
orang yang peduli, punya
inisiatif, dan sebagainya, tetapi
kemudian mereka tampil melayani
Tuhan dengan hebat. Manusia
memang sering mengukur dari kemampuan individu. Dalam
dunia pekerjaan pun orang-orang
yang dipilih kerja biasanya adalah
orang-orang yang dianggap punya
kemampuan menonjol, punya
pengalaman segudang atau punya gelar bertumpuk. Tetapi anehnya
Tuhan justru memilih orang-
orang yang biasa, orang-orang
yang mungkin tidak menonjol
bahkan mungkin tidak berguna
dalam pandangan manusia untuk dipakai secara luar biasa. Kita
menemukan begitu banyak orang-
orang seperti ini dalam alkitab,
dan inipun masih berlaku hingga
hari ini..

Tuhan mau pakai orang-orang
biasa seperti anda dan saya untuk
melakukan pekerjaanNya. Kita
mungkin bukanlah superhero,
bukan orang yang berpengaruh di
dunia, bukan orang terkaya, mungkin pula bukan orang
berpendidikan tinggi dan
sebagainya. Mungkin masa lalu
kita kelam, penuh dosa. Mungkin
kita beranggapan kita tidak ada
apa-apanya dan sama sekali bukan dalam kapasitas atau pada
tempatnya untuk bisa dipakai
Tuhan. Mungkin kita berpikir
bahwa kita mudah takut, penuh
kelemahan dan sebagainya. Tetapi
Tuhan tetap bisa pakai kita. Dan Tuhan sering melakukan hal itu.
Mengapa? Lihat apa kata Tuhan:
"Sebab yang bodoh dari Allah lebih
besar hikmatnya dari pada manusia
dan yang lemah dari Allah lebih
kuat dari pada manusia." (1 Korintus 1:25). Di tangan Tuhan,
orang-orang biasa yang penuh
kelemahan bisa diubahkan menjadi
luar biasa. Sejak jaman dulu
hingga hari ini kita terus melihat
bagaimana firman ini dinyatakan.

Paulus punya catatan masa lalu
yang suram. Tokoh-tokoh besar
dalam alkitab pun sama seperti
kita merupakan manusia biasa
yang punya keterbatasan,
kelemahan, punya rasa takut, pernah mengalami putus asa,
kesepian dan lain-lain. Tapi jika
Tuhan bisa mengubah dan
memakai mereka secara luar biasa
menjadi siapa mereka seperti yang
kita kenal hari ini, mengapa tidak bagi kita? Sebab firman Tuhan
berkata "Tetapi apa yang bodoh
bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan orang-orang yang
berhikmat, dan apa yang lemah
bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa
yang tidak terpandang dan yang
hina bagi dunia, dipilih Allah,
bahkan apa yang tidak berarti,
dipilih Allah untuk meniadakan
apa yang berarti" (1 Korintus 1:27-28). Dan ini bertujuan "supaya
jangan ada seorang manusiapun
yang memegahkan diri di hadapan
Allah." (ay 29).

Kita tidak perlu merasa rendah
diri, merasa tidak sanggup untuk
melakukan pekerjaan Tuhan.
Ingatlah bahwa mereka yang
dipilih Tuhan selama ini pun
adalah orang-orang biasa yang sama seperti kita juga. Punya
kelemahan, keterbatasan, pernah
takut, pernah lemah, dan lain-lain,
tetapi di tangan Tuhan mereka
bisa diubahkan secara luar biasa.
Seringkali pertanyaan yang diberikan Tuhan bukanlah kita bisa atau tidak, tetapi apakah kita
mau atau tidak. Apakah kita memiliki ketaatan, kerendahan
hati dan kesediaan untuk mau
diubahkan Tuhan dan dipakaiNya.
Maukah kita melayani Tuhan,
menjadi perantara, agenNya di
dunia ini, menjadi terang dan garam, memberkati orang-orang
disekitar kita? Kesediaan kita, dan
bukan kehebatan kita, itulah yang
diinginkan Tuhan. Hendaklah kita
sepikir dengan Paulus, menyadari
bahwa keselamatan yang diberikan kepada kita merupakan kasih
karunia Allah dan bukan karena
kehebatan kita. Bersyukurlah
senantiasa untuk itu dan
manfaatkanlah untuk mewartakan
firman Tuhan membawa berkat bagi orang lain. Dengarkan
panggilan Tuhan bagi anda dan
lakukanlah bersama-sama dengan
Tuhan yang akan selalu menyertai
diri anda. Jika Paulus bisa
melakukannya, kita pun bisa. Karena bukan karena kehebatan
kita, tetapi kasih karunia
Tuhanlah yang memampukan
semua itu.


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar