Jumat, 08 Februari 2013

" MENGATASI KESEDIHAN "


Tidak ada orang yang tidak pernah
mengalami kesedihan. Banyak
penyebabnya, apakah kita
ditinggal pergi kekasih, dimarahi
orang tua, dipecat dari pekerjaan,
bahkan ditinggal pergi orang yang kita sayangi untuk
selamanya. Kesedihan sangat
menyakitkan pada saat tertentu,
dapat juga berlarut-larut,
semuanya tergantung kita yang
menghadapi.

Boleh saja bersedih, sebab kita
punya hati, tapi ada lagi yang
lebih baik dilakukan selain
membiarkan kesedihan berlarut-
larut, yaitu: pengharapan. Sebagai
umat Kristiani, pengharapan adalah kunci keluar dari setiap
permasalahan hidup. Orang yang
merasa tidak bisa lagi memiliki
pengharapan, orang itu berarti
sudah menyerah dan "mati".
Selama kita masih hidup, haruslah pengharapan selalu ada di dalam
kita. Sebab Allah berkata, "Dan
pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah
telah dicurahkan di dalam hati
kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita" (Roma
5:5). Ya, Roh kudus selalu
menemani kita kapanpun kita
membuka hati padaNya, ia yang
hidup di dalam hati kita yang
dapat menyembuhkan kesedihan kita dan mengubahnya menjadi
sebuah pengharapan bahkan
sukacita.
Bagaimana agar dapat
mengalami hal tsb? Berilah
kesempatan kepada Roh Kudus
untuk bekerja menyembuhkan kesedihan itu, jangan tutup
hatimu.

Apakah itu mudah untuk
dilakukan ketika hati kita sedang
sedih? Saya tidak mengatakan hal
itu mudah, tapi saya dapat
mengatakan hal itu tidaklah
mustahil. Allah memberikan kuncinya agar kita dapat memiliki
hati yang selalu penuh
pengharapan, "dan ketekunan
menimbulkan tahan uji dan tahan
uji menimbulkan
pengharapan." (Roma 5:4).
Ketekunan adalah kuncinya,
tekunlah berdoa, tekunlah
berharap, jadilah kuat karena Allah
kita adalah sumber pengharapan
(Roma 15:13).


IMMANUEL
JESU BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar