Sabtu, 09 Februari 2013

" KOREKSI DIRI "


Koreksi diri adalah hal yang terbaik yang bisa dilakukan setiap orang karena dengan mengoreksi diri dapat memperbaiki mana yang masih benar dan mana yang telah menyimpang dalam kehidupan kita. Namun sangat disayangkan, tidak banyak orang yang mau mengoreksi diri. Manusia cenderung lebih suka memeriksa dan mengoreksi kesalahan orang lain. Tuhan Yesus menyebut orang demikian adalah orang yang munafik dan menegur mereka dengan keras. Itu dapat dilihat pada ayat dibawah.
Matius 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Ayat diatas sangatlah sering kita baca maupun kita dengar.
Mari kita perhatikan kata "keluarkanlah dahulu balok dari matamu,"
awal ayat diatas mengajarkan bahwa kita harus mengoreksi diri kita terlebih dahulu sebelum menilai perkataan dan perbuatan seseorang. Memang tidak mudah bagi kita untuk mengoreksi diri kita karna dalam mengoreksi diri dibutuhkan Kerendahan Hati. Namun jika kita taat dalam belajar untuk mengoreksi diri, kita akan memetik buahnya.
Salah 1 buah dari belajar mengoreksi diri adalah kita tidak mudah Kecewa atau Sakit Hati.

Kelanjutan ayat diatas adalah "maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Setelah kita mengoreksi diri kita maka kita bisa membedakan antara manusia dan perbuatannya hingga kita tidak mudah Kecewa atau Sakit Hati.
Terkadang kita sendirilah yang menyebabkan diri kita Kecewa atau Sakit Hati karna kita cenderung egois dan merasa diri kita ini benar.

Saudaraku..
Kedewasaan Rohani kita bisa terlihat bukan karna kita sudah menjadi Pelayan Tuhan tapi Kedewasaan Rohani kita terlihat saat kita menyingkapi persoalan atau masalah yang sedang terjadi dalam hidup kita.

Saudaraku, satu hal yang sering tidak kita sadari bahwa manusia sering jatuh bukan karena tersandung pada sebuah batu yang besar melainkan batu yang kecil. Yang sering membuat seekor monyet jatuh dari pohon bukanlah karena angin yang bertiup kencang
yang menggoyang-goyangkan pohon melainkan karena angin sepoi-sepoi yang bertiup lembut, yang membuatnya terlena, tertidur yang akhirnya membuatnya jatuh. Hal-hal kecil dan sepele tanpa disadari bisa membuat kita terlena.

IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar