"Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi." (Mazmur 139:2-3)
Kemahatahuan Allah membuat tidak ada satupun dalam hidup kita yang terluput dari pengetahuan- Nya, termasuk juga kesusahan, tekanan, permasalahan atau apapun yang menimpa kita. Sungguh merupakan suatu penghiburan bagi kita yang saat ini menghadapi kesusahan oleh sesuatu sebab, mengingat bahwa Allah yang Mahatahu mengetahui apa yang sudah, sedang, bahkan akan kita alami. Dan Allah yang Mahatahu itu sekaligus adalah Allah yang Mahahadir, yang selalu ada bersama- sama dengan kita dan mendampingi kita dalam menghadapi segala permasalahan kita.
Bila kita menghadapi kesulitan karena melakukan kebenaran, nantikanlah waktu dan cara Tuhan, tugas kita adalah bertekun dalam kebenaran.
Kemahatahuan Allah seyogyanya membuat kita hidup dengan hati yang tunduk di hadapan-Nya. Di dalam segala segi hidup kita; dalam kita bertindak, berpikir, berbicara, beribadah, melayani dan hal-hal lainnya... biarlah ada hati yang tulus, benar dan hormat kepada-Nya. Di hadapan manusia kita dapat berdalih
untuk membenarkan segala pikiran, perkataan atau perasaan kita, tapi tidak ada sesuatupun yang dapat mengelabui Allah yang Mahatahu. Biarlah kita senantiasa memohon seperti pemazmur, "Selidikilah aku yang Allah, dan kenallah hatiku; lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal (ay. 23-24), senantiasa memeriksa hidup di hadapan-Nya, mengakui segala kesalahan kita dan memohon pengampunan-Nya. Ingat, Tuhan Mahatahu dan pada waktu-Nya Dia akan bertindak.
IMMANUEL
JESUS BLESSING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar