Jumat, 08 Februari 2013

" LUKAS 10 : 41 ( MARTA ) "


"Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara." (Lukas 10:41)

Mungkinkah seorang yang sudah menerima karya penebusan dari Tuhan menjadi malas atau undur di dalam pelayanan? Bukankah pelayanan merupakan sebuah respons ucapan syukur yang dinaikkan oleh orang-orang percaya atas kasih Tuhan yang sudah menggantikannya menanggung hukuman Tuhan di atas kayu salib? Bukankah seharusnya, dengan konsep pelayanan ini, tidak ada sedikitpun alasan untuk kita orang-orang tebusan Tuhan untuk
merasa capek, aras-arasen (baca: malas-malasan), atau bahkan melayani Tuhan dengan sekadarnya atau seadanya.?? Namun mengapa fakta di lapangan, ada begitu banyak orang percaya, anak-anak Tuhan, yang menjadi undur dalam melayani Tuhan..??

Melalui bagian firmanTuhan dari Lukas 10:38-42, setidaknya kita menemukan dua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas ini. Pertama, kelesuan dan keletihan di dalam pelayanan bisa terjadi tatkala seseorang tidak berfokus pada Tuhan. Hal inilah yang terjadi pada diri Marta, salah satu sahabat Tuhan Yesus. Alkitab mencatat bahwa "Marta sibuk sekali melayani," yang akan lebih tepat jika diartikan Marta hanya memperhatikan dan berfokus pada pekerjaannya. Marta yang semula ingin menyenangkan hati guru- Nya (fokus kepada Tuhan Yesus) yang berkunjung ke rumahnya, kini
lebih memperhatikan dan berfokus kepada pekerjaannya. Apalagi, firman Tuhan melanjutkan bahwa Marta mengadukan Maria yang hanya duduk diam kepada Tuhan Yesus. Alkitab mencatat pengaduan
yang diberikan ini demikian: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli (kepadaku—tambahan penulis untuk memperjelas), bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Melalui ucapan Marta ini, kita dapat melihat bahwa Marta tidak lagi ingin menyenangkan gurunya. Justru ia ingin Tuhan Yesus memperhatikan dirinya. Melalui bagian ini kita melihat bahwa fokus pelayanan yang salah akan menyebabkan kita mudah undur, patah semangat dan merasa pelayan justru menjadi beban.

Kedua, keletihan dan kelesuan di dalam peiayanan bisa terjadi tatkala pelayanan tersebut tidak di dasarkan pada relasi pribadi dengan Tuhan. Dalam ayat ke-42, Tuhan Yesus mengatakan: "Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." Bagian ini bukan ingin mengatakan bahwa diam dan menjadi pendengar firman saja sudah cukup, tidak perlu melayani. Tetapi justru melalui bagian ini Tuhan ingin mengajarkan kepada Marta, bahwa pelayanan yang benar harus dimulai dengan mendengar firman Tuhan terlebih dahulu mencari dan mengetahui kehendak Tuhan, baru kemudian bergerak dalam pelayanan. Tanpa duduk tenang (doa) dan membangun hubungan pribadi dengan Tuhan (mencari kehendak Tuhan melalui baca firman Tuhan).

Kita tidak mungkin bisa melayani sesuai dengan kehendak Tuhan. Atau dengan kata lain, kita melayani semau kita sendiri yang mengakibatkan Tuhan tidak berkenan dan Tuhan tidak memberkati pelayanan kita tersebut. Pekerjaan yang kita lakukan tanpa mendapat perkenan dan berkat urapan dari Tuhan inilah yang menjadikan pekerjaan pelayanan itu terasa kering, membosankan, bahkan menjadi beban.

IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar