Sabtu, 09 Februari 2013

" PENGALAMAN "


Acapkali manusia berpegang pada
pengalaman masa lalu sebagai
pedoman mengerjakan sesuatu atau
menyelesaikan permasalahan yang
ada. Sering pula orang berpikir
menurut pengalamannya dan tidak mengandalkan Tuhan.

Ketahuilah, Tuhan tidak
membutuhkan pengalaman manusia
untuk melakukan suatu perkara,
"Sebab bagi Allah tidak ada yang
mustahil." (Lukas 1:37). Contoh:
Sarai yang sudah tua pun sanggup dibuka rahimnya oleh Tuhan
sehingga ia dapat memberikan
keturunan; wanita yang
mengalami pendarahan 12 tahun,
dan menurut pengalaman tidak
dapat disembuhkan, menjadi sembuh ketika bertemu Yesus dan
menjamah jumbai jubahNya. Jadi,
janganlah sekali-kali mengukur
segala sesuatu berdasarkan
pengalaman kita. Dalam segala hal
arahkan mata dan pengharapan sepenuhnya kepada Allah yang
hidup dalam nama Tuhan Yesus
Kristus yang sanggup melakukan
segala sesuatu.

Adapun Petrus dan Andreas
adalah nelayan ulung. Keduanya
sudah 'kenyang' pengalaman
menangkap ikan, tetapi suatu
malam mereka gagal sama sekali.
Yesus memperhatikan mereka yang tampak lelah dan kecewa itu, dan
ingin menunjukkan bahwa apa
yang tak dapat diperbuat manusia
dapat dilakukan olehNya. Ia
berkata kepada Simon (Petrus),
"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk
menangkap ikan." (Lukas 5:4).
Mungkin Petrus tak
membanggakan pengalamannya, dia
taat perintah Yesus: "...karena
Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." (Lukas 5:5).
Karena ketaatannya ia
"...menangkap sejumlah besar ikan,
sehingga jala mereka mulai koyak."(Lukas 5:6).

Sodaraku... Jangan mengandalkan pengalamanmu tp hiduplah dalam KETAATAN.


IMMANUEL
JESUS BLESSING

2 komentar: