Jumat, 08 Februari 2013

" Lukas 19:1-6 "


Lukas 19:1-6
19:1. Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus
melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala
pemungut cukai, dan ia seorang
yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi
ia tidak berhasil karena orang
banyak, sebab badannya
pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak,
lalu memanjat pohon ara
untuk melihat Yesus, yang
akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus,
segeralah turun, sebab hari ini
Aku harus menumpang di
rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus
dengan sukacita.

Zakheus, si pemungut cukai kaya di Yerikho yang terkenal dengan tubuhnya yang pendek. Namun kita juga ingat bahwa meski pendek, ia adalah ORANG YG TIDAK MUDAH MENYERAH.
Karena begitu besar keinginannya untuk melihat YESUS.

Alkitab mencatat bahwa ia kemudian melakukan dua hal :

Pertama, ia berlari mendahului orang banyak.

Kedua, ia memanjat pohon Ara agar dapat melihat YESUS.

"Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ." ( Lukas 19 : 4 )


Semua orang pasti memiliki KELEBIHAN dan KEKURANGAN di dalam dirinya. Kadang kala, kita sendiri akan lebih mudah melihat kekurangan diri kita dari pada kelebihan yang kita miliki. Demikian halnya, bagi orang lain, kekurangan sesorang seringkali akan lebih mudah terlihat ketimbang kelebihan.

Kesalahan yang sering terjadi adalah kita "hanya sekedar melihat kekurangan kita" dan berhenti pada menyesali, atau sekedar meminta orang lain untuk memakluminya. Bukan sikap seperti itu yang dimiliki Zakheus. Zakheus tidak protes ato meratapi kondisi tubuhnya, tetapi "IA MAU BERTINDAK" yaitu berlari dan memanjat.
Berlari bebicara tentang bertindak lebih cepat.
Memanjat adalah untuk berada di tempat lebih tinggi.

Belajar dari Zakheus, jika kita ingin sukses didalam hidup, dibutuhkan lebih dari sekedar menyadari apa kelemahan kita, tetapi terlebih juga "menyadari apa kelebihan kita".

Melakukan lebih, itulah kunci sukses. Jangan biarkan kekurangan kita mengurangi keberhasilan kita.


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar