Jumat, 08 Februari 2013

"PERKAWINAN KANA"


Yohanes 2:1-5
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid- Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur". Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu
Yesus berkata kepada pelayan-
pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

Yesus adalah Tuhan yang tentunya tidak pernah berbohong dan berdusta dalam kata-kata. Jika dikatakan saat- Ku belum tiba pastilah benar bahwa saat Tuhan belum tiba. Jadi artinya semua ada waktunya, benarlah apa yang dituliskan pada ayat dibawah.
Pengkotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

Oleh sebab itu kita, jangan terlalu memaksakan diri untuk memperoleh sesuatu sebab segala sesuatu ada waktunya. Tuhan juga punya waktu-Nya untuk bertindak. Tuhan tahu waktu yang terbaik buat kita oleh sebab itu IA punya waktu yang terbaik untuk menjawab doa kita.
Tetapi kita jangan lupa bahwa Yesus adalah Tuhan yang maha kuasa yang empunya segalanya termasuk empunya waktu. Tuhan dapat mengubah waktu-Nya menurut kehendak- Nya. Namun tidak dengan begitu saja Tuhan mengubah waktu-Nya. Ada tiga hal yang dapat mengubah waktu-Nya Tuhan, yaitu:

1. Kasih
Yesus dan Maria, ibu-nya sangat mengasihi kedua mempelai. Yesus dan ibu-Nya tidak ingin kedua mempelai di permalukan. Oleh sebab itu Yesus mengubah waktu-Nya karena rasa kasih yang besar itu.

Mazmur 25:3 Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya.

2. Ketaatan.
Ketaatan membuat Tuhan Yesus bekerja walaupun belum
waktu-Nya. Tuhan mengubah air menjadi anggur karena ada orang-orang yang taat, mereka adalah pelayan-pelayan yang menyiapkan air dan tempayan.
Pelayan-pelayan itu tanpa bertanya-tanya langsung melakukan apa yang di perintahkan oleh Yesus dan ibunya. Ini adalah gambaran ketaatan kepada gembala dan kepada Tuhan Yesus. Maria adalah seorang orang tua yang merupakan gambaran dari penatua (gembala) dan Yesus adalah Tuhan kita.

Sebagai jemaat yang baik, kita harus taat kepada gembala dan kepada Tuhan Yesus. Gembala adalah orang yang membimbing kita untuk melakukan apa yang di kehendaki Tuhan. Sama seperti Maria yang membimbing para pelayan untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus perintahkan. Dan hasilnya kita ketahui bersama bahwa Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur padahal pada saat itu belumlah waktunya bagi Yesus untuk mengadakan mujizat.

3. Mengundang Yesus untuk hadir dalam hidup dan rumah tangga kita.

Saudaraku, satu hal yang jangan luput dari perhatian kita yaitu bagaimana seandainya kedua mempelai tidak mengundang Yesus hadir dalam pesta perkawinan mereka? Apa yang akan terjadi saudaraku? Yang terjadi adalah mereka pasti akan mendapat malu karena mujizat tidak terjadi.

Kehadiran Yesus membawa berkat dalam hidup mereka. Suasana pesta yang meriah terhindar dari petaka yang memalukan. Oleh sebab itu mari undang Yesus hadir dalam hidup kita. Berikan ruang hati kita untuk Yesus hadir di dalamnya maka hidup kita senantiasa di jaga dan terhindar dari segala bencana.


IMMANUEL
JESUS BLESSED..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar