Jumat, 08 Februari 2013

"PAULUS dan YAKOBUS"


Paulus dan Yakobus

Kalau kita sudah pernah membaca surat-surat Paulus, maka kita akan melihat bahwa kelihatannya bagian surat Yakobus ini bertentangan dengan banyak bagian surat- surat Paulus.

Contoh :

· Roma 3:28 kelihatannya bertentangan dengan Yakobus 2:24.

Ro 3:28 - “Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat” .

Yak 2:24 - “Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
dan bukan hanya karena iman”.

Ada beberapa hal yang perlu dimengerti agar kita bisa mengerti tentang perbedaannya :

1) Adanya perbedaan tujuan.

Paulus menuliskan suratnya untuk orang-orang
yang terpengaruh oleh ajaran Yahudi yang menekankan keselamatan karena perbuatan baik (bdk.
Kis 15:1-2). Karena itu Paulus justru menekankan habis-habisan bahwa hanya
imanlah yang menyebabkan kita diselamatkan (Gal 2:16,21 Ef 2:8-9).

Tetapi Yakobus menulis kepada orang-orang yang sekalipun mengaku sebagai orang kristen, tetapi hidupnya sama sekali tidak mirip hidup kristen. Karena itu ia justru menekankan perbuatan baik.

2) Adanya perbedaan penggunaan istilah.

a) Istilah ‘pekerjaan / perbuatan baik’ .

Kalau Paulus menggunakan istilah ini maka ia memaksudkannya
sebagai 'sesuatu yang digunakan untuk menyelamatkan diri kita'. Karena itu maka ia berkata bahwa perbuatan baik tidak diperlukan (yang menyebabkan kita selamat hanyalah iman!).

Tetapi kalau Yakobus menggunakan istilah ini, ia memaksudkannya sebagai 'akibat / hasil dari keselamatan' . Karena itu ia mengatakan bahwa perbuatan baik harus ada dalam diri orang kristen.

b) Istilah ‘iman / percaya’.

Kalau Paulus menggunakan istilah ini, maka ia menunjuk pada 'iman kepada Yesus Kristus'.

Tetapi kalau Yakobus menggunakan istilah ini, maka ia memaksudkan ‘pengakuan percaya dengan mulut’ (bdk. ay 14 - ‘seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman’).

c) Istilah ‘dibenarkan’ .

Kalau Paulus menggunakan istilah ini, maka artinya adalah ‘orangnya dibenarkan / dianggap benar oleh Allah’.
Tetapi kalau Yakobus memakai istilah ini, maka maksudnya adalah ‘pengakuan orang itu yang dibenarkan’ (artinya: pengakuannya benar / tidak dusta).

Kita harus membedakan arti dari istilah-istilah ini, karena kalau tidak, maka kita akan betul-betul mendapatkan
kontradiksi yang tidak terhamoniskan antara Yakobus dan Paulus.

Kalau kita mau mengerti Yak 2:14-26 ini dengan benar, maka adalah sesuatu yang mutlak penting bagi kita untuk mengingat dengan baik cara Yakobus menggunakan istilah- istilah di atas!

Dalam Yak 2:14-26 ini Yakobus punya satu tujuan pengajaran: pengakuan percaya tidak boleh / tidak bisa dipisahkan dari perbuatan baik.
Sebaliknya pengakuan percaya harus dibuktikan kebenarannya melalui perbuatan baik.
Dengan demikian secara keseluruhan ia mengajarkan bahwa sekalipun orang kristen sudah dimerdekakan dari dosa oleh iman kepada Kristus, itu tidak boleh diartikan bahwa orang kristen lalu merdeka untuk berbuat dosa!


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar