Jumat, 08 Februari 2013

" BARTIMEUS "


Markus 10:46-52
10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-
murid-Nya di Yerikho. Dan
ketika Yesus keluar dari
Yerikho, bersama-sama dengan
murid-murid-Nya dan orang
banyak yang berbondong- bondong, ada seorang pengemis
yang buta, bernama Bartimeus,
anak Timeus, duduk di pinggir
jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu
adalah Yesus orang Nazaret,
mulailah ia berseru: "Yesus,
Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:48 Banyak orang menegornya
supaya ia diam. Namun
semakin keras ia berseru: "Anak
Daud, kasihanilah aku!"
10:49 Lalu Yesus berhenti dan
berkata: "Panggillah dia!"
Mereka memanggil orang buta
itu dan berkata kepadanya:
"Kuatkan hatimu, berdirilah,
Ia memanggil engkau."
10:50 Lalu ia menanggalkan
jubahnya, ia segera berdiri dan
pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya
Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni,
supaya aku dapat melihat!"
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah
menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia,
lalu ia mengikuti Yesus dalam
perjalanan-Nya.

Waktu itu adalah perjalanan Yesus yang terakhir sebelum ia
dielu-elukan sebagai raja,
disiksa dan disalib bagi
manusia. Waktu itu perjalanan penting bagi Yesus sebagai mesias.
Kalau saudara punya urusan penting,
saudara pasti tidak ingin
terhambat. Tentu dalam perjalananNya Yesus banyak menemui orang-orang yang membutuhkan pertolongan, tapi kalau Bartimeus bisa membuat
Yesus berhenti ada sesuatu
yang luar biasa pada dirinya.
Kita belajar sikap seperti apa pada diri Bartimeus yang mendatangkan mujizat dan kesembuhan.


Yang pertama ayat 47 : ketika
didengarnya bahwa orang itu
adalah Yesus orang Nazaret,
ia mencoba cari tahu tentang
Yesus. Dan mulailah ia berseru
Yesus orang Nazareth kasihanilah aku. Ia berseru
Yesus Anak Daud. Ada yang
aneh ia berseru Yesus Anak
Daud, bukan Yesus orang
Nazareth. Ia menyerukan
Yesus anak Daud, artinya menunjuk pada satu hari di
waktu yang akan datang
mereka menantikan kedatangan
seorang Mesias yang berasal
dari keturunan Daud seperti
dinubuatkan nabi-nabi pada Perjanjian Lama.


Ketika Bartimeus mendengar
informasi itu, ia berseru Yesus
Anak Daud kasihani aku. Ia
mengakui Yesus adalah
Mesias. Murid-murid Yesus
juga tidak menyebut Yesus seperti itu. Hal ini membuat
Yesus mau tidak mau
memalingkan wajahNya dan
memperhatikannya. Yesus
diakui sebagai Mesias.
Bartimeus sebetulnya juga membutuhkan uang, tapi ia
memahami sekalipun ia butuh
uang dan kesembuhan
matanya, ada yang ia butuhkan
lebih dari semua itu yaitu ia
mencari Tuhan dengan pengenalan yang benar.
Mujizat tidak pernah datang
hanya ketika kita berseru. Tapi
mujizat datang ketika kaita
berseru mencari Tuhan dengan pengertian yang benar.

ayat 48 banyak
orang menegur Bartimeus
supaya diam. Karena ia buta,
modalnya ia berteriak. Orang
lain terganggu. Namun semakin keras ia ditegur,
semakin keras ia berseru anak
Daud kasihanilah aku. Orang
banyak terganggu dan marah, ia tidak peduli. Ia ngotot.
Itulah
sebabnya walaupun Yesus
sedang dalam perjalanan misi yang penting, ia menyempatkan diri menolong Bartimeus.

Ketika kita ngotot
minta sesuatu yang tidak
berlawanan dengan kehendak
Tuhan, jangan berhenti, jangan menyerah, mungkin sebentar lagi pintu itu terbuka. Berteriak,
berseru kepada Tuhan. Seperti Bartimeus. Sikap yang luar biasa.

Ayat 49 Tuhan Yesus
berkata panggillah ia. Ayat
50 : Lalu Bartimeus menanggalkan jubahnya, ia
segera berdiri dan segera
mendapatkan Yesus.
Tindakkan pertama Bartimeus
adalah menangggalkan
jubahnya, baru ia menemui Yesus. Jubah itu bicara tentang
identitas pribadi. Tindakan
pertama Bartimeus adalah ia
menanggalkan identitasnya, ia
disembuhkan, lalu mengikut
Yesus dalam perjalanannya. Ia memakai jubah Yesus. Ia
adalah seoran gyang bersedia
untuk menanggalkan identitas
pribadinya dan menggantinya dengan Yesus.

Sikap hidup Bartimeus yang
luar biasa yang menyebabkan
Tuhan Yesus memberi
perhatian yang luar biasa.


Kita harus meniru sikap Bartimeus. Hari ini Tuhan
Yesus tetap sama , riindu
melakukan mujizatnya dalam
hidup kita. Carilah Tuhan
dengan pengenalan yang benar,
ngototlah kalau permintaan kita tidak bertentangan
dengan kehendak Yesus,
kenakan identitas Yesus dalam hidup kita.


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar