Jumat, 08 Februari 2013

"Firman Itu Telah Menjadi Manusia (Yohanes 1:10-14 )"


Yohanes 1:10-14
10. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan
oleh-Nya, tetapi dunia tidak
mengenal-Nya.
11. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-
orang kepunyaan-Nya itu
tidak menerima-Nya.
12. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-
anak Allah, yaitu mereka
yang percaya dalam nama-
Nya;
13. orang-orang yang diperanakkan bukan dari
darah atau dari daging, bukan
pula secara jasmani oleh
keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara
kita, dan kita telah melihat
kemuliaan-Nya, yaitu
kemuliaan yang diberikan
kepada-Nya sebagai Anak
Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

1) Ay 10-11 menunjukkan penolakan terhadap Kristus.
a) Ay 10: penolakan oleh dunia.
Kata-kata ‘dunia dijadikan olehNya’ memperberat / memperhebat dosa penolakan mereka! Mereka menolak Pribadi yang menjadikan / menciptakan mereka!
b) Ay 11: penolakan oleh milik kepunyaanNya.
Ada yang menganggap bahwa kata-kata ‘milik kepunyaanNya’
menunjuk kepada semua manusia. Kalau demikian maka arti ay 11 menjadi sama seperti ay 10. Tetapi mayoritas penafsir menganggap bahwa kata-kata ‘milik kepunyaanNya’
hanya menunjuk kepada orang-orang Yahudi. Bandingkan dengan Kel 19:5 Ul 7:6 Maz 135:4 Yes 1:2-3 yang menunjukkan bahwa Israel sering disebut sebagai milik Tuhan.

Kata-kata ‘milik kepunyaanNya’ dan ‘orang-orang kepunyaanNya’
memperberat dosa penolakan mereka.
Orang-orang Yahudi adalah gereja [visible church (= gereja yang kelihatan)] saat itu. Tetapi mereka menolak Kristus!

2) Ay 12-13 menggambarkan orang-orang yang menerima / percaya kepada Kristus.

a) Kata ‘tetapi’ pada awal ay 12 mengkontraskan
antara orang-orang yang menolak / tidak menerima Kristus dalam ay 10-11 dengan orang-orang yang percaya / menerima Kristus dalam ay 12-13.

b) ‘Semua orang’.
Yesus / Injil memang ditawarkan kepada semua manusia di dunia, dan siapapun yang percaya kepada Yesus akan selamat / menjadi anak Allah.

c) ‘MenerimaNya’.
Istilah ‘menerima Yesus’ artinya sama saja dengan ‘percaya kepada Yesus’. Jadi jangan membedakan
kedua istilah ini dengan
mengatakan
bahwa orang tidak cukup hanya percaya kepada Yesus, tetapi juga harus menerima Yesus.
Ingat bahwa dalam Kitab Suci, tidak pernah ada peristiwa dimana seseorang disuruh untuk percaya dan setelah itu menerima / mengundang
Yesus. Jelas bahwa ‘percaya’ sama saja dengan ‘menerima / mengundang’
Yesus!

d) ‘DiberiNya kuasa
supaya menjadi anak- anak Allah’.
‘Menjadi anak Allah’. Ini menunjukkan bahwa sebelum seseorang
percaya / menerima Yesus, ia bukan anak Allah.

e) ‘Percaya dalam namaNya’.
ay 12 ini dikatakan ‘percaya dalam namaNya’ itu berarti ‘percaya kepada Yesus’.
Percaya ‘tentang Yesus’ adalah sesuatu yang penting.

Ay 14:
1) ‘Firman itu telah menjadi manusia’.
a) ‘Menjadi’.
Kata ‘menjadi’ bisa digunakan dalam 2 arti:
* kalau kita berkata ‘nasi sudah menjadi bubur’, maka itu berarti bahwa mula- mula hanya ada nasi , dan setelah itu hanya ada bubur, sedangkan nasinya hilang / tidak ada lagi.
* kalau saya berkata ‘tahun lalu saya menjadi pendeta’, maka itu berarti mula-mula ada saya,
dan setelah itu saya tetap ada / tidak hilang, tetapi lalu ditambahi dengan jabatan pendeta .

Kalau kita berbicara tentang ‘Firman / Allah yang menjadi manusia’, maka kita harus mengambil arti ke 2 dari kata ‘menjadi’ tersebut! Pada waktu Allah menjadi manusia, keilahian Yesus tidak hilang (bahkan tidak berkurang sedikitpun), tetapi Ia ketambahan hakekat manusia pada diriNya.

b) ‘Manusia’.
NIV/NASB: flesh (= daging).
Dalam tulisan Paulus, kata ‘daging’ sering menunjuk pada keberdosaan kita (misalnya:
Gal 5:16,17,19). Tetapi dalam ay 14 ini kata ‘daging’ merupakan synecdoche (= suatu gaya bahasa dimana yang sebagian mewakili seluruhnya), dan menunjuk pada seluruh manusia (the whole man), yaitu baik tubuh maupun jiwa / roh.

3) ‘Penuh kasih karunia dan kebenaran ’.
Tak ada tempat dimana kita bisa melihat kasih karunia Allah
dengan lebih jelas dari pada di dalam Firman yang menjadi daging.
Firman adalah wahyu / penyataan kebenaran maupun kasih karunia.


IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar