Jumat, 08 Februari 2013

" PESAN TERAKHIR "


Kisah Para Rasul 1:8,9
8/ Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi
9/ Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksiakan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka


Ada begitu banyak adat-istiadat di dunia ini yang begitu menghargai pesan terakhir dari seseorang yang telah tiada. Apalagi kalau pesan tersebut disampaikan oleh leluhur atau orang tua mereka pada detik-detik akan meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Biasanya pesan terakhir menjadi acuan bagi setiap keputusan/tindakan orang-orang yang telah ditinggalkan. Mereka akan selalu mengingat pesan terakhir tersebut. Dan mereka akan takut untuk melakukan segala sesuatu yang bertentangan dengan pesan terakhir tersebut, dan sebaliknya mereka akan senang dan puas ketika mereka merasa dapat melakukan apa yang sesuai dengan pesan terakhir dari leluhur atau orang tua yang sangat dihormati. Begitu pentingkah pesan terakhir itu ?

Ada satu pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang sangat penting di dunia ini. Dia bukan leluhur, orang tua kita atau kakek nenek kita. Dia ada jauh sebelum luluhur kita ada, bahkan Dia ada sebelum dunia ini ada. Dia adalah Allah pencipta langit dan bumi yang lahir dari anak dara Maria, yang menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati dan sebelum naik ke surga….”selama empat puluh hari Ia berulang ulang menampakan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah (Kisah 1:3b).

Apa saja yang Ia bicarakan kepada murid-muridnya selama 40 hari tersebut ? Apakah Dia menyuruh murid-muridnya mendirikan sebanyak mungkin sinode atau membangun gedung gereja seindah dan sebanyak mungkin ? Tidak ! Ia menyampaikan pesan terakhirnya yang harus dilakukan oleh murid-muridNya (gereja) setelah Ia naik ke surga dan sebelum Ia datang kembali untuk yang ke dua kalinya. Apakah isi pesan-Nya tersebut ?

1. Isi Pesan Terakhir:

1. Matius mencatat : Matius 28:18-20 > Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus….

2. Markus mencatat : Markus 16:15 > Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk.

3. Lukas mencatat : Lukas 24:48 > Kamu adalah saksi dari semuanya ini Kisah 1:8 > …dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem….

4. Yohanes mencatat : Yohanes 20:21 > Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.

2. Pentingnya Pesan Terakhir

Pesan terakhir yang berisi “Amanat Keselamatan” ini penting karena :

1. Dicatat oleh keempat penulis kitab Injil
2. Disampaikan terus-menerus selama 40 hari
3. Disampaikan langsung oleh Tuhan Yesus

3. Kepada siapa pesan terakhir ini diberikan ?Banyak orang beranggapan bahwa pesan tersebut hanya dibebankan kepada para rasul. Hal ini tidak benar. Mengapa ?

1. Karena Tuhan Yesus berjanji akan menyertai sampai akhir zaman (Mat. 28:20)

- Kalau hanya tugas rasul, Tuhan Yesus tidak perlu menyertai sampai akhir zaman. Tuhan Yesus hanya menyertai mereka sampai akhir hidup mereka saja. Namun tugas ini berbicara tentang tugas gereja yang akan hadir hingga akhir zaman.

2. Karena setiap orang yang telah memiliki Roh Kudus dia harus menjadi saksi

- Bohong besar, apabila seseorang mengaku “memiliki Roh Kudus” atau “Penuh dengan Roh Kudus” apalagi memiliki “Karunia Roh Kudus” tetapi tidak pernah bersaksi tentang Kristus kepada orang lain. Karena tanda seseorang yang hidup penuh dengan Roh Kudus adalah hidup sebagai saksi Kristus dimana saja dia berada. Tuhan Yesus berkata “apabila Roh Kudus turun ke atasmu, kamu akan menjadi saksiKu …”Band. Kisah 1:8

3. Pelaku Pesan Terakhir

- Tetapi kamulah bagsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. I Petrus 2:9

Walaupun “pesan terakhir” itu seharusnya dilakukan oleh semua orang percaya (gereja) namun pada kenyataanya, sebagian kecil sekali orang percaya (gereja) yang melakukanya. Ini sangat tidak mengherankan. Karena memang hanya sebagian kecil orang percaya (gereja) pula yang mengalami kuasa kebangkitan Tuhan Yesus.

Itulah sebabnya 2 hal yang dilakukan oleh Tuhan Yesus selama 40 hari ; pertama, meyakinkan murid-murid akan kebangkitanNya dan sebelum ia meninggalkan mereka (Kis. 1:3)

Itulah sebabnya seseorang tidak mungkin efektif melakukan “pesan terakhir” sebelum mengalami kuasa kebangkitanNya. Karena Kebangkitan Tuhan Yesus adalah inti berita untuk melakukan pesan terakhir tersebut.

Istilah “Saksi” yang dipakai oleh Tuhan Yesus yang dicatat oleh Lukas sangatlah tepat. Saksi bertugas menyaksikan apa yang telah ia ketahui dan alami secara pribadi.
Sehingga tidaklah heran apabila hanya orang Kristen yang sungguh-sungguh telah merasakan jamahan dan kasih Tuhan sajalah yang dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia.
Artinya sangatlah sulit atau tidak mungkin apabila seseorang yang tidak mengalami suatu kejadian lalu disuruh untuk menjadi saksi yang akan memberikan kesaksian tentang kejadian yang dia tidak alami.

“KAMU HARUS MENJADI SAKSI-KU” itulah pesan terakhir dari Tuhan Yesus yang seharusnya menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh setiap orang percaya (Gereja). Tapi coba tanyakan diri anda dan saudara seiman anda atau gereja anda “Sudahkah mengamalkan pesan terakhir Tuhan Yesus tersebut ?” Dalam masa antara kebangkitan Tuhan Yesus hingga KenaikanNya saat ini, ingatkanlah mereka akan pentingnya “pesan terakhir” ini.

IMMANUEL
JESUS BLESSING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar